Beberapa permainan (judi) sederhana rakyat Bali

Bali sering dikatakan orang sebagai singkatan dari Banyak Libur. Banyaknya hari libur di Bali disebabkan karena banyaknya hari raya yang dirayakan oleh umat hindu demikian pula acara adatnya yang sangat kental yang memungkinkan seseorang yang terikat dengan jam kerja sering mengambil jatah cutinya biar bisa libur.
Acara liburan salah satunya diisi dengan permainan yang sederhana.

Ada permainan yang namanya mong-mongan atau disebut juga main kocok/ main dadu, cara mainnya sangat gampang yaitu tinggal menebak jumlan lingkaran/lobang setelah dadu dikocok, saat dibuka kalau tebakan tepat maka pemasang menang.



Ada banyak permainan yang bisa dilakukan dengan kartu domino kalau di Bali ada istilahnya main Brerong, main Medam, main Dengkik, Main Ceblok Kyu, Mesundelan, dan permainan Ceblok Teter. Semuanya mengasyikkan dan biasanya permainan ini sangat digandrungi oleh anak muda Bali terutama anak-anak pedesaan.



Permainan yang tak kalah menarik yaitu permainan Bola Adil yang terkadang bikin latah seseorang jadi keluar, karena permainan ini bikin gregetan. Permainannya juga main tebak-tebakan saat bola digelindingkan kita tebak dimana bolanya akan diam. Yang benar menebak akan dapat reward 9 kali lipat dari taruhannya. Sungguh fantastis bukan? namun yang bikin orang pada gregetan adalah disaat bola sudah diam di satu nomer tiba-tiba bergerak lagi ke nomer lain, biasanya orang main permainan ini tidak bisa sepi..pasti heeeeboh :)


Pemainan dengan kartu remi yang paling ngetren yaitu main 41 ada juga yang main sam gong.

Permainan dengan kartu ceki yang paling umum dan banyak diminati orang dari kelas bawah sampai atas yaitu permainan ceki/meceki. Permainan ini dilakukan berlima mengelilingi sebuah meja dengan duduk bersila. Ada juga permainan cap beki/cap jeki yang merupakan permainan dengan banyak peserta dan banyak aturannya.


Permainan yang sudah agak jarang dimainkan tapi sederhana yaitu permainan metogtog dan metrui. Metogtog menggunakan uang logam yang didekap dengan tangan diatas sebuah batu/tatakan kemudian para pemasang menebak jumlah coin/uang logam yang ada dalam dekapan sang bandar.
Mtrui menggunakan sebuah piring dan dua buah bola dari keramik yang memiliki 6 sisi dengan nomer sama seperti dalam permainan dadu tetapi cara mainnya sama dengan main togtog yaitu dengan menebak jumlah titik yang keluar, dalam metogtog dan metrui ini ada sistem ngurat ( memasang di 2 sisi).