Kegiatan meleladan di desa Pancasari telah menjadi tradisi manakala ada piodalan di pura. Ibu-ibu dengan bangga dan riang gembira akan berduyun-duyun menjungjung "pajegan" dari masing-masing rumah menuju ke pura. Para remaja putri dan putra juga ikut berpartisipasi membawa canang sari tidak ketinggalan bapak-bapak akan mengiringi dengan tabuh bleganjur (Musik khas Bali untuk mengiringi perjalanan).
Beratus-ratus pajegan berjejer rapi setelah acara ini selesai yang nanti malamnya akan dilanjutkan dengan acara persembahyangan dan hiburan berupa tari dan kesenian bali lainnya. Acara meleladan hari ini membawa makna kekompakan ibu-ibu dalam melaksanakan Yadnya, dan bersyukur atas hasil pertanian lokal, makanya sarana buah-buahan lokal mendapatkan prioritas dalam pembuatan haturan yang satu ini. Semoga hasil pertanian lokal semakin berhasil dan kehidupan masyarakat juga semakin gemah ripah loh jinawi tentrem damai.