Masih teringat kisah apes yang menimpa teman saya ketika bareng-bareng nunggu pembikinan e-ktp di kantor camat. Teman saya ini dulunya adalah seorang petani yang sangat ulet dipinggiran danau buyan desa pancasari, tanah yang dia garap adalah tanah kontrakan dan karena ingin hasil yang lebih besar maka dia memberanikan diri meminjam uang di BRI agar bisa ikutan teman-teman yang lain bertani strawberry dengan biaya yang lumayan.
Singkat cerita dengan tetesan keringat, banting tulang,semangat dan harapan yang besar maka strawberry sudah berhasil ditanam dan tumbuhnya sangat subur sehingga bikin teman saya ini berkhayal nantinya kalau sudah dapat hasil akan dipakai beli mobil.
Sebulan berikutnya disaat buah mulai muncul dengan segarnya dan siap untuk mulai dipasarkan, turun hujan yang lebat beberapa hari dan tenggelamlah seluruh lahan yang jadi tumpuan harapannya, hatinya serasa hancur berkeping-keping.
Enggan ngambil cangkul lagi akhirnya dia maen ke lahan garapannya yang terendam air, dia bengong-bengong disana bingung mau ngapain lalu dia iseng-iseng ngambil pancing menghabiskan waktunya disana duduk-duduk sambil mancing biar gak stress. Ternyata hari itu dia berhasil mengumpulkan beberapa ekor ikan mujair sehingga ada yang dimakan untuk malam dan esok harinya. Selanjutnya dia menjadikan kegiatan mancing sebagai pelarian rasa kecewanya gak jadimetik stroberi, dia jalani setiap hari dengan main ke danau nyari ikan.
Hari ini dia telah berprofesi sebagai seorang nelayan yang sukses, alat yang dia pakai bukan pancing lagi tetapi jaring. Setiap pagi dia mengirim ikan ke pasar dan sepanjang hari berikutnya dia ada di danau nyari ikan. Istrinya ada di pinggir danau menawarkan ikan tangkapannya kepada setiap pengunjung yang mampir sambil menyewakan pancing.
Kalau ada yang nanya tentang profesinya dia akan bilang kalau dia bekerja di kapal pesiar karena pekerjaannya sehari-hari adalah berpesiar di danau buyan dengan perahu mungilnya, aura kebahagiaan terpancar jelas diwajahnya yang tampak kecoklatan karena setiap hari berjemur diatas perahu.
Puji syukur kepada Tuhan bahwa dalam keapesan teman saya gak jadi metik stroberi ternyata telah dikasi jalan yang lebih enak yaitu metik ikan mujair setiap hari di danau buyan tanpa perlu sesibuk petani yang harus nyewa kontrakkan tanah, beli bibit, beli pupuk, pestisida melakukan penyiangan, kalau teman saya ini tinggal ngambil aja ikan yang ada didanau langsung ditukar dengan uang.